Thursday, December 6, 2007

Neon Box Kopma UGM Akhirnya dibongkar

Sebuah kejadian menarik yang merupakan satu rangkaian dengan pembangunan halte bus trans-jogja tepat di depan swalayan kita. Setelah pengawas melayangkan surat rekomendasi dan belum sempat direspon pengurus, tiba-tiba kamis pagi ditemui neon box kopma UGm sudah rata dengan tanah. Ketika pengawas mengkonfirmasi, pihak pembangun/pemborong halte mengaku tidak tahu menahu siapa yang membongkarnya, dari pihak pengurus maupun manajer umum juga memberikan jawaban serupa. lalu, siapakah orang misterius yang telah membongkar neon box kopma?pengawas telah melayangkan surat teguran keras kepada pengurus terkait hal ini. Perlu perhatian kita bersama

Sunday, November 25, 2007

Ketum : Kepengurusan Masih Terkendala Komunikasi...



Bravo Kopma UGM!!!Mengawali jalannya Laptri ke3, Manajemen Organisasi yang diampu Ketua Umum (Ketum) menjadi topik evaluasi yang pertama. Capaian positif Jas Alma menjadi satu point yang cukup dikatakan SUKSES baik pengurus maupun pengawas, meskipun menurut anggota pelaksanaan jas alma belum sepenuhnya sukses mengingat mahasiswa D3 gelombang 3 belum selesai sampai sekarang. Pengawas menyayangkan terlewatkannya begitu saja beberapa momentu di triwulan3 (Hari Koperasi-12 Juli dan HUT Kemerdekaan-17 Agustus), bahkan Kopma UGM tidak terlibat dalam peringatan HarKop dengan alasan yang tidak significan. Fenomena vakum-nya beberapa personel baik kabid maupun staf selama triwulan3, ada yang meninggalkan kopma tetapi bidangnya mati suri selama ditinggal, ada staf lepas dari jajaran kepengurusan, ada pula yang tidak di tempat beberapa waktu dan kerjaan terhambat, adalah topik terhangat yang mewarnai jalannya diskusi. Ketum menjelaskan bahwa komunikasi hambatan terbesar yang dialami kepngurusan hingga akhir triwulan3. Tentunya ini perlu kita soroti dengan tajam karena sekarang kemajuan teknologi kounikasi makin maju dan sebagai pemimpin tentunya sudah cukup memiliki skill-skill yang diperlukan dala berorganisasi. Selain itu, kedewasaan berorganisasi dan sense of belonging kepengurusan juga menjadi perhatian selama tanya jawab berlangsung agar kepengurusan dapat menjadi teladan bagi anggotanya. Secara keseluruhan, pengawas menilai capaian kinerja ManOrg yang baru 50% (versi Ketum 50-60%) adalah capaian yang jauh dari kata optimal. Ke depannya, mengingatkan tahun 2007 tinggal tinggal 1,5 bulan, armada kepengurusan haruslah membangun komunikasi yang kuat dalam tubuh manajemen dan orientasi ACTION (tidak sekedar tulisan Action Plan di Ruang Pengurus, tetapi benar-benar diaplikasikan) untuk mendulang sukses mengakhiri 2007 ini. Kita tunggu capaian sukses nya di RAT 26 mendatang!! (Isti_joeya).

ADMINHUM TIDAK OPTIMIS DI AKHIR TAHUN


Tidak seperti laptri bidang lainnya yang dijejali banyak anggota, laptri bidang Adminhum bisa dibilang lebih sepi dengan anggota yang datang tak lebih dari 5 orang. Acara yang berlangsung hingga menjelang maghrib tersebut dipenuhi dengan perdebatan seru yang berujung pada ungkapan bernada pesimis dari bidang Adminhum di akhir sesi. Mulai dari kinerja karyawan rumahtangga yang cenderung menurun hingga perekrutan anggota secara “jawil menjawil” yang terkesan kurang fair ditanyakan di sini. Gugus Kajian menjadi sorotan tersendiri di laptri bidang Adminhum. Ketua gugus kajian nampak sangat kecewa ketika Adminhum menyatakan belum mampu membina gugus tersebut, yang hingga saat ini justru pembinaan lebih gencar dari PSDA. Ketika ditanyakan mengenai apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya ( baru 44,9%), Adminhum menyatakan tidak memberi janji karena pihaknya tidak optimis dapat menyelesaikan program kerjanya hingga akhir tahun nanti. Sementara itu, dari pengawas menyampaikan bahwa berbagai alasan personal yang disampaikan Adminhum tidak dapat terima (sibuk, keteteran, belum sempat, cakupan bidang terlalu luas, dsb). Hal ini dengan mengacu periode-periode sebelumnya yang memiliki jumlah proker hampir sama dan tidak pernah memberikan alasan personal untuk terlaksana atau tidaknya sebuah proker. Gambar di samping mengilustrasikan media karyawan "MEDASKAR" sewaktu masih eksis, media tersebut sudah sejak Agustus lalu tidak lagi terbit. (agus_keren)

LPJ Pengawas : Jarang Dikritisi Anggota...



Bravo Kopma UGM!!! Tidak seperti pengurus yang populis dengan tanggung jawab proker, Pengawas kadang luput dari pantauan anggota. Bahkan 1 tahun yang lalu, RAT pun luput mengawasi GBPK Kepengawasan. Pengawas sebagai pengampu kepengawasan mempunyai 2 tanggung jawab yakni (1) GBPK Kepengawasan, dan (2) Kepengawasan terhadap manajamen (ManOrg dan seluruh bidang dalam kepengurusan). GBPK Kepengawasan tahun ini terdiri dari 5 strategi. Berkat dukungan dari anggota, sampai triwulan 3 pengawas telah menyelesaikan seluruh prokernya, tinggal konsep standarisasi kepengawasan yang perlu direkomendasikan ke RAT 26 namun konsep telah rampung dirumuskan. Tim kerja Pengawas (TKP) sebagai wujud edukasi kepengawasan cukup produktif drngan berbagai output di triwulan2, upgrading /inclass, Media TKP Investigasi, Forum TPA, HTH, Investigasi Administrasi Keanggotaan, Bincang Bisnis hingga open recruitment telah dilakukan. Audit internal (AI), 30 september 2007 telah menyelesaikan amanah dari Kopma yang berakhir dengan evaluasi dan perpisahan. Tentunya rekomendasi AI yang telah dishare pada pengurus dan pengawas tiap bulan memerlukan follow up selanjutnya.(isti_joeya)

SHU kita baru tercapai 65%....


Bravo kopma UGM!!!SHU kita di tahun ini ditargetkan minimal bisa mencapai Rp. 183.111.820,00, namun sampai triwulan III SHU yang terkumpul baru Rp. 118.023.203,00
Sampai triwulan III SHU yang harus di kumpulkan di triwulan IV minimal Rp 62,394,571 atau sekitar Rp. 20 jutaan.

Tabel: Capaian SHU
SHU Triwulan I
Rp35,875,918
SHU Triwulan II
Rp19,752,714
SHU Triwulan III
Rp62,394,571
Target SHU 2007
Rp183,111,820
SHU yang harus Dicapai TW IV
Rp65,088,618
Jadi minimal kita harus bisa mengumpulkan SHU rata-rata setiap bulan 20 jutaan, ketika saya hitung rata-rata bulan-bulan sebelumnya sekitar Rp. Sekitar 12 Jutaan saja (11.958.636). Artinya untuk mengumpulkan SHU yang melebihi rata-rata tersebut diperlukan bukan hanya sekedar kerja keras tapi juga kerja cerdas. Sangat disayangkan ditengah perjuangan ini kita melihat bersama ke kurang tanggung jawaban dan komitmen dari beberapa pengurus. SHU tahun 2007 ini naik 6% dengan asumsi diperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat 6% tersebut, artinya jika kita gagal mencapai itu artinya kopma ini tingkat pertumbuhannya di bawah pertumbuhan usaha normal. (hendri_sholeh)

PERSONALIA, PRODUKTIF TAPI HASILNYA BELUM REPERESENTATIF


Viva Kopma UGM!!!Ketika ditanyakan berapa persen keberhasilan bidang ini di triwulan III, Rina Faqih megaku sudah 80% sementara itu pengawas memberikan angka 74%. Angka produktifitas personalia yang tinggi memang menandakan bidang ini sudah cukup baik dalam menjalanakan proker. Namun pada laptri lalu berbagai pertanyaan tentang penguasaan lapangan personalia ditanyakan. Mulai dari kontrol lemah PKL, Part timer, hingga karyawan dan UK3 yang nyaris membekukan diri. Berbagai sistem yang telah diterapkan personaliapun dinilai masih harus diperbaiki lagi jika memang akan diterapkan untuk jangka panjang. Pendampingan Ureco yang bernilai kontrak 7 juta juga ikut menjadi perbincangan. Sistem bonus yang tahun ini mulai diberlakukan melalui KPI (Key Performance Indikator) dan CC dengan sistem semesteran masih perlu banyak tambal sulam di sana-sini. Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa KPI dan CC belum dapat memberikan data yang valid dan obyektif tentang kondisi kinerja karyawan yang sebenarnya. Ketidakvalidan data yang diimplementasikan dengan pemberian bonus bagi karyawan, banyak mengundang tanda tanya dan rasa tidak puas di kalangan karyawan. Personalia mengakui berbagai kelemahan sistem tersebut di lapangan dan dalam triwulan akhir ini akan menyempurnakannya. Untuk sebuah sistem yang bernilai kontrak 7 juta, sudah selayaknyalah kalau Kopma UGM mendapatkan sistem yang dapat diterapkan minimal hingga 2 tahun ke depan. (agus_keren)

USP….Unit Serba Pikir-pikir


Viva Kopma UGM!!!Sebagus apapun konsep dan sesempurna apapun konsep jika tidak diaplikasikan hasilnya ”0” besar. Begitu juga triwulan III USP Syariah belum bisa diaplikasikan, masalah konsep yang sering di ganti-ganti, istilahnya ganti orang ganti konsep menyebabkan hal ini jadi sangat lamban. Alasan karena SDM yang belum mumpuni pengawas nilai bukan alasan yang tepat, karena semua itu bisa didik. Terkait manajemen resiko, tentunya setiap usaha mengandung resiko, dan kita bisa memanage nya. Tentunya BRI juga tak akan bisa berdiri sebesar ini jika, selalu saja di konsep. Konsep ini sudah di godog 3 tahunan sendiri, namun tanpa hasil, sayang sekali jika harus mewariskan hanya sekedar konsep untuk tahun depan. Yach...jika hanya dipikir-pikir pasti bingung....buat strategy yang realistik, lalu action!!!!. (hendri_soleh)

TREND KINERJA KEPENGURUSAN 2007


Bravo Kopma UGM!!! Forum laporan triwulan III sebagai manifestasi pertanggungjawaban kepengurusan dalam mengelola organisasi selama triwulan III telah diselenggarakan pertengahan November lalu. Trend yang cukup menarik kembali terjadi pada laptri III ini sama seperti laptri I dan II, yaitu fenomena bidangis dimana hanya bidang bersangkutan saja yang hadir ketika forum laptri. Meski demikian, animo dari staff masih terlihat dalam memberikan dukungan bagi bidang lain ketika penyelenggaraan laptri. Berbeda dengan trend tahun lalu dimana kepengurusan hadir lengkap seluruh bidang, sementara anggota yang nampak hanya satu-dua orang saja, maka pada laptri tahun ini fenomena yang terjadi justru sebaliknya. Cukup banyak animo anggota untuk mengikuti laptri namun disayangkan justru kepengurusan tidak pernah bisa hadir lengkap. Hal ini berdampak pada adanya pingpong pertanyaan, dimana bidang yang ditanya memberi solusi untuk menanyakan pertanyaan tersebut kepada bidang lain di sesi laptri yang lain.
Berdasarkan laptri yang telah diselenggarakan dengan perdebatan-perdebatan seru, muncul trend kinerja kepengurusan 2007 sebagai berikut :

Capaian Kinerja Bidang
No
Bidang
Versi Pengurus
Versi Pengawas
1
Ketua Umum
55%
50%
2
Adminhum
-
44,9%
3
Personalia
80%
74%
4
Bisnis
50%
41,5%

Nampak bahwa dari beberapa bidang tersebut, hanya bidang personalia yang telah cukup baik menjalankan program kerjanya. Sesuai time schedule yang telah disusun, seharusnya dalam triwulan III sudah 75% program kerja yang terlaksana untuk tiap bidang.(agus_keren)

Saturday, September 15, 2007

OPEN RECRUITMEN TIM KERJA PENGAWAS



Pengawas Koperasi “Kopma UGM” memberikan kesempatan bagi anggota aktif Kopma UGM, untuk menjadi Tim Kerja Pengawas 2007. Posisi yang ditawarkan :
Divisi Keanggotaan dan Gerakan
Divisi Usaha
Divisi Provokasi Advokasi
Persyaratan yang harus dipenuhi :
Anggota aktif Koperasi “Kopma UGM”
Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap organisasi
Aktif, bersemangat, dan memiliki cukup waktu luang
Sanggup untuk bertugas secara mandiri maupun dalam tim
Sanggup menjaga segala rahasia kepengawasan terhadap pihak ketiga.
Mengisi Formulir pendaftaran di Front Office
Mengikuti Tes Wawancara pada hari sabtu, tanggal 22 September 2007
Silakan ambil formulir di front office Koperasi “Kopma UGM” sebelum tanggal 22 September 2007.
Profil Tim Kerja Pengawas
Tim kerja pengawas adalah sebuah tim independen di bawah pengawas Kopma UGM, yang merupakan penjelmaan anggota dalam pengawasan organisasi secara langsung. Dalam tim ini anggota belajar tentang semua sistem yang ada di Kopma UGM, untuk kemudian mereka melakukan investigasi/pemeriksaan terhadap pengelolaan organisasi.
TKP pertama kali dikenalkan kepada anggota Kopma UGM pada bulan Mei 2007. Setelah mendapatkan sambutan positif dari kalangan anggota, struktur TKP kemudian disahkan dengan SK Pengawas no 24/A/SK/PWS/2007 tertanggal 14 Mei 2007. Dalam perkembangannya TKP hingga kini telah mengalami beberapa fase. Bulan Mei 2007 merupakan fase pembentukan tim yang kemudian tersusun struktur TKP, terdiri dari 3 divisi : Divisi Provokasi Advokasi, Divisi Usaha, Divisi Keanggotaan dan Gerakan.
Bulan Juni – Agustus 2007 merupakan fase pengkaderan bagi anggota TKP, dimana mereka mendapatkan materi-materi penting terkait sistem yang ada di Kopma UGM. Berbagai macam upgrading telah dilaksanakan baik yang bersifat formal (in class) hingga informal (sharing,HTH,refreshing). Pada akhir agustus, secara umum anggota TKP telah memahami sistem maupun skill-skill yang harus dimiliki dalam berorganisasi. Bulan September-Desember 2007 adalah fase gerakan TKP. Dimana pada bulan ini semua anggota TKP dengan skill yang telah mereka miliki mulai melakukan investigasi di segala lini Kopma UGM. Puncak karya TKP adalah bulan Desember dimana pada bulan ini akan disusun buku putih Kopma UGM 2007, yang memuat segala permasalahan yang ada di Kopma UGM, berikut solusi yang ditawarkan oleh TKP.

KURIKULUM PENDIDIKAN TIM KERJA PENGAWAS
Setiap angggota TKP akan mendapatkan beragam pengetahuan dan ketrampilan, sesuai divisi yang mereka pilih. Adapun materi yang diberikan untuk setiap divisi adalah sebagai berikut :
PROVOS
Public Relation
Menulis untuk media komunitas dan media massa
Manajemen konflik dan strategi pengambilan keputusan efektif
Manajemen rapat dan pengelolaan forum
Public Speaking (komunikasi, negoisasi, pengerahan massa)
KEANGGOTAAN
Aspek-aspek pengawasan fungsi keanggotaan
Team building
Komunikasi organisasi
USAHA
Aspek-aspek pengawasan fungsi bisnis
konsep pemasaran
presentasi bisnis, Negoisasi bisnis, analisa usaha
Hubungan kerja dan ketenagakerjaan
manajemen keuangan, auditing, akuntansi Kopma UGM, sistem informasi
Business Motivation Training (dikerjasamakan dengan div lain)
GERAKAN
aspek - aspek pengawasan fungsi gerakan dan administrasi
komunikasi organisasi
Public Speaking (komunikasi, negoisasi, pengerahan massa)
Administrasi organisasi
UMUM (SEMUA DIVISI)
Konsep diri dan loyalitas terhadap organisasi
Perilaku organisasi (budaya organisasi, pendewasaan berorganisasi)
Gerakan dan Jati diri Koperasi
Fungsi dan Peran Kopma UGM
Tantangan dan Ancaman Kopma UGM ( ex:pajak Kopma, GAMA Book Store, keharmonisan pengurus dan karyawan,dll)
Hak, kewajiban, dan partisipasi anggota di Kopma UGM
Srategic management (termasuk MSDM dan manajemen organisasi)
Analisa laporan keuangan
Manajemen bisnis/usaha

Saturday, June 30, 2007

Risbang: Kader Riset, belum jadi prioritas.


Dalam Arahan GBPK tahun 2007-2008, yang kebetulan penulis juga masuk dalam tim perumusnya, arahan utama adalah membentuk kader riset sebagai landasan yang kuat bagi keberlangsungan riset di Kopma. Gugus Riset telah terbentuk yang mungkin jalannya telah mendahului gugus kajian, namun tetap saja ternyata pendidikan di gugus itu dirasakan belum berjalan, seperti arahan dan keinginan anggota gugus riset. Gugus ini gugus yang baru, perlu pendampingn ekstra tak bisa di lepaskan begitu saja, karena Risbang yang merupakan penanggung jawab gugus ini, berkewajiban untuk memberikan pendidikan pelatihan agar kader-kader riset bisa terbentuk Jangan Cuma janji-janji di awal yang indah tapi praktiknyapun harus lebih indah.
Studi kelayakan untuk Gama book plasa berkaitan dengan tawaran dari rektorat belum juga di kerjakan, padahal time schedule harusnya sudah dilakukan sebelum juni ini, Tim Master Plan juga belum terbentuk. Saya tak berani menebak apa yang ada di pikiran rekan-rekan di Risbang, kadang pikirannya terlalu bagus (dan ini baik untuk organisasi) tapi kenapa hal-hal ini belum di jalankan, apakah GBPK di RAT kemarin kurang menarik?
Satu renungan saja buat bidang Risbang yang saya ambil dari salah satu mentor saya . Words Can Inspire, Thoughts Can Provoke, But Only "Action" Brings You Closer To Your Dreams. Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Happen.

Bisnis Anggota : Pengurus Kurang tanggap


Begitu ujar Roy, koordinator bisnis anggota Takita, ketika di temui pengawas beberapa hari yang lalu. Hal ini berkaitan dengan keadaan bisnis anggota yang belum ada kejelasan tentang arahan dan status bisnis anggota tersebut. Banyak bidang di kepengurusan yang sebenarnya berkaitan langsung dengan bisnis anggota ini, bidang bisnis, keuangan, PSDA dan Risbang. Menurut Roy selama ini belum ada pendampingan riil dari kepengurusan, misalnya bidang bisnis yang seharusnya bisa membantu dan mendampingi masalah operasional dan pemasaran (yang sampai sekarang omset takita masih stag) belum melakukan pendampingan yang berarti bagi mereka. Pembutan laporan keuangan dan pendampingan dalam hal keuagan juga belum dilakukan bidang keunagan, dua bidang PSDA dan Risbang juga belum mengadakan pendampingan yang riil. “Aku gak jamin bisa bertahan….” Begitu ujar Roy.
Insan Kopma! Bisnis anggota adalah salah satu wada pembelajaran yang riil bagi anggota, supaya anggota tak hanya berpatisipasi dalam bisnis hanya sebagai konsumen, tapi juga bisa berlatih bagaimana mengelola sebuah bisnis. Perlu adanya komunikasi dan langkah kongrit (tidak hanya ide bagus tapi Cuma di “awang-awang) dari semua pihak. Pengurus telah di amanahi RAT untuk mendampingi bisnis anggota, jadi tidak ada alas an untuk mengabaikannya.

Sunday, June 10, 2007

INSENTIF PART TIMER,


Salam Kopma!!. Pada tahun 2007 ini telah terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada gaji karyawan maupun insentif pengurus-pengawas. Kenaikan tersebut seiring dengan naiknya UMP yaitu sekitar Rp.500.000, 00. Beberapa karyawan mengalami kenaikan gaji mulai dari beberapa puluh ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Hal ini dianggap wajar karena mengikuti ketentuan dinas Ketenagakerjaan, sesuai dengan standar hidup yang ada di Jogja. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, mengapa insentif part timer tidak turut naik? Mekanisme penghitungan insentif part timer sama dengan penghitungan gaji karyawan maupun kepengurusan, yaitu mengacu pada UMP yang naik. Insentif part timer naik terakhir tahun 2004 dari Rp.1750/jam menjadi Rp.2000/jam hingga kini. Idealnya dengan besaran UMP yang ada sekarang, insentif part timer akan jatuh pada posisi sekitar Rp.2500/jam.
Pembahasan mengenai kenaikan ini telah disampaikan pengawas kepada anggota maupun pengurus ketika forum laptri personalia. namun hingga saat ini belum ada pembahasan yang pasti mengenai hal ini dari pihak personalia maupun keuangan. Mengapa pembahasan mengenai kepentingan dan kesejahteraan anggota harus diprioritaskan?
· Dalam Undang-undang dijelaskan bahwa, Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
· Koperasi adalah milik para anggotanya, karena itu diatur serta diurus sesuai dengan keinginan dan kepentingan para anggotanya.
· Kopma UGM bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota melalui aktifitas usaha.
· Kopma UGM mempunyai visi "Menjadi organisasi yang senantiasa terus menerus mengembangkan diri dan memberikan kemanfaatan kepada anggotanya".
· Kopma UGM memiliki misi meringankan beban ekonomi dan meningkatkan daya beli anggota.
· Prinsip fairness sebagai simbol good governance, dimana semua elemen Kopma UGM harus diperlakukan sama. Dalam hal ini jika gaji karyawan dan insentif kepengurusan naik mengikuti UMP, maka kewajiban pengurus pula untuk menaikkan besaran insentif part timer sesuai UMP.
· Jika masalah kualitas part timer dipermasalahkan untuk menaikan insentif, bagaimana dengan kualitas kepengurusan? Apakah dengan dinaikkannya insentif kepengurusan tahun ini ada jaminan bahwa kualitas mereka juga meningkat?

AUDIENSI KE SATUAN AUDIT INTERNAL UGM


Pada hari rabu 23 Mei 2007 lalu, pengawas bersama dengan tim audit internal telah melakukan audiensi ke satuan audit UGM. Acara yang berlangsung cukup seru di gedung pusat lantai 3 itu menghasilkan banyak wawasan baru bagi audit internal Kopma UGM. Satuan audit UGM berada langsung di bawah rektor UGM yang bertugas mengaudit semua keuangan UGM. Bahkan sejak 2005 lalu satuan audit telah mulai mengaudit UKM maupun BEM UGM. Audit tersebut sebagai bentuk pengendalian terhadap dana rektorat yang digunakan oleh UKM maupun BEM. "Intinya, selama itu menggunakan fasilitas atau bantuan dana dari UGM maka kami berhak mengauditnya", demikian komentar pak Teguh salah seorang auditor. Audit di lingkungan UGM ternyata merupakan hal yang sudah tak asing lagi dan kewajiban setiap instansi untuk menerimanya sebagai bentuk pengendalian internal. Sama dengan kondisi di kopma UGM, di lingkungan UGMpun satuan audit masih dianggap sebagi "polisi organisasi", padahal sebenarnya tugas mereka adalah memperbaiki dan merekomendasikan sistem yang lebih baik.

MAGANG PENGAWAS


Bravo kopma UGM!! pada bulan Mei-Juni 2007 ini pengawas menyelenggarakan magang kepengawasan. kegiatan yang diikuti oleh 8 peserta magang ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kepengawasan kepada anggota. pada magang kali ini materi yang diberikan difokuskan kepada dua bidang kepengurusan, yaitu bidang Adminhum dan Personalia. Materi bidang Adminhum meliputi : peraturan pokok kepengurusan, buku pegangan administrasi, buku manajerisasi dan sistem pengadaan staf, serta HKMY dan FKKMI. Materi bidang personalia meliputi :PKB (peraturan kerja bersama), analisa jabatan, struktur gaji dan bonus, sistem part timer dan PKL, serta UU ketenagakerjaan. Output dari magang kepengawasan ini diharapkan anggota mampu melakukan pengawasan secara langsung terhadap kerja kepengurusan.

Wednesday, June 6, 2007

Selamat dan Sukses Tim Kerja Pengawas

Viva Kopma UGM!!! Pengawas telah mendapatkan mandat dari RAT untuk membentuk sel-sel pengawasan secara langsung oleh anggota. Latar belakang program ini dimandatkan adalah karena keprihatinan kepengurusan tahun sebelumnya terhadap minimnya kader di Kopma UGM. Kader di kopma tahun lalu sangat sedikit dan selalu menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Program magang kepengurusan yang dilakukan bidang-bidang tahun lalu ternyata belum efektif untuk mencetak anggota yang paham dan peduli terhadap organisasinya. TKP (tim kerja pengawas) merupakan pengejawantahan pengawasan secara langsung oleh anggota, yang merupakan salah satu prinsip utama Kopma UGM. Pengawas mengedukasi TKP sehingga diharapkan nantinya anggota-anggota yang tergabung dalam TKP paham akan sistem-sistem yang ada di Kopma UGM. Lewat pemahaman sistem inilah anggota nantinya dapat melakukan pengawasan secara langsung. Lebih lanjut, anggota yang paham sistem dapat diprospek menjadi pengurus di masa mendatang. Dalam sistem sel-sel yang diterapkan, anggota yang telah paham sistem diharapkan sering berdiskusi dan menularkan pemahamannya kepada anggota lain. Pada akhirnya, diharapkan seluruh anggota aktif Kopma UGM akan memahami dan peduli terhadap kondisi Kopma UGM miliknya.TKP sendiri secara umum terdiri dari empat divisi kerja. Divisi Keanggotaan, Usaha, Gerakan, dan Provos (Provokasi dan Advokasi). Karena TKP ini merupakan pengejawantahan anggota, maka pengelolanyapun sebagian besar terdiri dari wakil gugus-gugus yang ada di Kopma UGM
Tim kerja pengawas saat ini telah dibentuk dengan 3 divisi utamanya. Keanggotaan dan Gerakan, Usaha, dan Provokasi dan advokasi. Tim yang terdiri dari sebagian besar anggota aktif ini memiliki misi sebagai pengejawantahan anggota untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap kepengurusan. Yim ini terbuka bagi seluruh anggota yang ingin masuk untuk ditempatkan di komisi-komisinya. Ke depannya, sebagai katalis Kopma untuk mencetak kader yang lebih handal. Ikuti sepak terjangnya!!!

Dibutuhkan : Staff Pengawas Kopma UGM

Bravo Kopma UGM!!! sehubungan dengan adanya personel pengawas yang akan KKN pada bulan Juli-Agustus 2007 nanti, maka pengawas akan mengangkat staff pengawas selama dua bulan tersebut. Open recruitmen untuk staff pengawas akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni 2007. bagi anggota yang tertarik untuk merasakan duduk di kepengawasan dan ingin mengawasi pengurus lebih dekat dapat mendaftarkan diri di Front Office. banyak keuntungan yang didapat lho :
· Kedudukannya setara dengan staff pengurus, jadi akan banyak pengetahuan yang didapat
· insentif setara staff pengurus (sekitar 200 ribu per bulan)
· fasilitas setara staff pengurus (makan di kafe,dsb)
· jam kerjanya fleksibel tidak terpatok waktu, jadi lebih enak membagi waktu dibanding part timer
Tes yang harus dijalani meliputi :
· Kelengkapan administrasi (sudah ikut dikorg dsb)
· Tes tertulis
· Tes Praktek komputer
· Tes praktek FGD
· Tes wawancara
Open recruitmen dilaksanakan mulai tanggal 4 - 16 Juni 2007 formulir pendaftaran dapat diambil di Front Office Kopma UGM. Tes yang akan diikuti meliputi seleksi administrasi, tertulis, praktek, diskusi, serta wawancara. Staff yang terpilih akan mendapat insentif dan fasilitas sama seperti staff kepengurusan. Tertarik? segera mendaftar di Kopma UGM! Contact person : Agus S (085643195453)

Wednesday, May 9, 2007

APA YANG DIINGINKAN PENGAWAS??

Yogyakarta. Bravo Kopma UGM!!! Menjadi pertanyaan yang sensitif mungkin tidak hanya di kalangan pengurus, tetapi di kalangan kader (anggota) maupun karyawan. Apa sih yang sebenarnya pengawas inginkan tahun ini? Secara gamblang kami ungkapkan (karena pengawas berjanji untuk bertugas dengan jujur lho), pengawas hanya ingin Kopma UGM menjadi organisasi yang baik, profesional dan produktif. Terus tuntutannya apa?
Untuk menjadi organisasi yang baik, pengurus harus melakukan 4 prinsip utama pengelolaan organisasi yang baik. Apa itu?. Fairness (keadilan). Pengurus harus bisa memperlakukan semua kader secara sama, jangan pilih kasih pada anggota-anggota tertentu yang dekat sama pengurus aja. Pengurus juga harus memperlakukan karyawan secara sama, jangan hanya karena jabatan tertentu atau kesenioran di Kopma kemudian diberi perlakuan istimewa, apalagi kalo sampai bawa masalah personal ke meja kerja, bahaya!!!
Transparency (keterbukaan). Pengurus harus mau memberikan semua keterangan mengenai pengelolaan organisasi dan kondisi keuangan secara tepat waktu dan jelas. UU no 25 tahun 1992 maupun AD/ART Kopma UGM memberi wewenang penuh kepada pengawas untuk memeriksa semua data yang diperlukan untuk pengawasan. Sedangkan keterbukaan kepada kader dan karyawan juga harus dilakukan pengurus, kecuali hal-hal penting yang menjadi rahasia organisasi hanya dapat diketahui oleh pengurus dan pengawas saja. Bagi para kader juga harus belajar dan turut mengontrol tentang pengelolaan Kopma, jangan mau hanya jadi panitia atau part timer terus!!.
Accountability. Yang satu ini lebih menekankan pada profesionalitas kinerja pengurus. Pengurus harus jelas pembagian tugasnya masing-masing bidang dan secara profesional menjalankan fungsinya. Jangan sampai ada pengurus ngomong ”lho, itu tanggungjawab saya to?” atau ”wah saya baru tahu kalo itu tugas saya, kenapa pengawas nggak bilang dari dulu sih?”, dan yang lebih penting, dengan adanya deskripsi tugas yang jelas, akan makin minim tindakan saling lempar tanggungjawab.
Responsibility (tanggungjawab). Pengurus harus bertanggungjawab, dalam konteks ini harus mematuhi setiap peraturan yang berlaku. Nggak hanya peraturan tertulis saja yang harus dipatuhi, tapi juga cerminan nilai-nilai sosial. Peraturannya apa saja? Dalam konteks Kopma UGM misalnya UU No 25 tahun 1992, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Kepengurusan. ”Lakukan yang terbaik untuk masa depan Kopma UGM”.agus_keren

Paradigma Baru Audit Internal (April 2007)

Baru-baru ini telah terbentuk tim audit internal yang baru, mereka telah menjalani beberapa seleksi yang cukup ketat dan proses magang yang berlangsung kurang lebih 2 minggu. Hasilnya 4 orang terpilih menjadi tim audit internal koperasi “Kopma UGM” yang akan bertugas selama 6 bulan ke depan. Tim audit ini telah diangkat berdasarkan kesepakatan pengurus-pengawas.
Mungkin selama ini audit internal lebih kita kenal sebagai polisi organisasi, sebutan yang familiar dari aktivitas audit internal yang berugas melakukan pemeriksaan terhadap aturan-aturan yang ada di organisasi, apakah organisasi telah berjalan sesuai jalurnya atau belum, yang dalam bahasa akuntansinya disebut audit kepatuhan. Dalam praktiknya paradigma lama ini menimbulkan sesuatu yang kontra produktif, karena audit dianggap hanya mencari-cari kesalahan dari manajemen untuk tujuan menonjolkan diri. Namun paradigma ini sudah saatnya berubah audit internal dalam paradigma yang baru tidak meninggalkan audit kepatuhan untuk evaluasi kinerja manajemen, tetapi lebih daripada itu audit internal diharapkan menjadi bagian ynag memberikan nilai tambah bagi organisasi dengan lebih ditekankan sebagi partner dalam manajemen dalam bentuk memeberikan konsultasi kepada manajemen dalam menyelesaikan masalah-masalah operasional serta menganalisa dan mengembangkan sistem operasional menjadi lebih efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi ini bisa tercapai.
Jadi jangan curiga dengan audit internal karena audit sekarang bukanlah bagian yang Cuma mencari kesalahan tapi lebih didorong untuk memeberikan penyelesaian dan solusi terhadap permasalahan yang ada di divisi maupun kopma secara umum. Bukankah kita ingin kopma kita lebih maju lagi?so terus berjuang dan lakukan perbaikan-perbaikan, yang kata aa gym di mulai dari diri sendiri, di mulai dari hal yang kecil dan mulai sekarang juga.Hendri_sholeh

Media Komunikasi Internal “Mlempem”??? (Maret 2007)

Bulaksumur. Bravo Kopma!!!. Setelah beringas mendahului dengan 2 kali penerbitannya, baru kemudian nampak menyusul KopmaNews dan Foraksi terbit. Apa yang berbeda?Ternyata pemberitaan Foraksi justru menyorot pemilihan staf dan pengurus yang sudah tidak up to date lagi. Lebih lanjut, pemberitaan foraksi terbilang menurun di banding periode-periode sebelumnya. Foraksi (mirip KopmaNews) lebih banyak mensosialisasikan kepengurusan, dengan eksemplar lebih tipis, tidak lagi menyoroti kebijakan kepengurusan dan masalah keanggotaan seperti Foraksi pendahulunya tahun lalu. Apakah karena LP sekarang didampingi Adminhum turut “menyetir” pemberitaan Foraksi sehingga tidak seindependen dahulu?.
KopmaNews memiliki karakter berbeda dalam terbitan perdananya tahun ini. Tidak menganut bentuk eksemplar lagi tetapi majalah dinding, belum diketahui apakah Adminhum sudah mengkaji keefektifan bentuk baru ini. KopmaNews perdana juga tidak menjadi media sosialisasi kebijakan pengurus, tetapi ”baru” sosialisasi kepengurusan. Padahal ada banyak kebijakan pengurus yang perlu disampaikan dan disosialisasikan. Apakah Media Komunikasi Internal kita tahun ini mulai ”mlempem” terhadap dinamika organisasi?Aguz_keren

Administrasi masih ”Semrawut” (April 2007)

Bulaksumur. Bravo Kopma!!! Sungguh sial nasib motor Blitz Kopma!Baru tahun lalu masuk ternyata perawatannya buruk sekali. Tercatat baru sekali diservice padahal sudah di atas 3000 KM, ganti oli belum dilakukan, ironisnya lagi bensin kosong blong dan ban gembos habis. Apakah Adminhum tak tahu kalo bensinnya kosong?Sayangnya dari form diketahui pemakai terakhir adalah bidang Adminhum, tapi tidak jadi karena bensin kosong. Apakah karena bensin kosong lalu ditelantarkan begitu saja hingga seminggu?hingga bannya gembos habis?, beruntung lalu teman-teman Satpam dan SMU peduli hingga sempat diservicekan. Sungguh sangat disayangkan rasa memiliki terhadap inventaris Kopma masih rendah.
Hilangnya SPI (Sistem Pengendalian Internal) bukan merupakan hal yang baru lagi. Kabarnya ada pengurus yang lupa menaruhnya padahal sistem ini sangat penting bagi organisasi. Puluhan Laptah di ruang anggota yang bernilai sekitar Rp.700.000pun hanya digeletakkan tanpa terurus. Bagaimana jika ada yang hilang?atau ada pihak luar yang mengambil?padahal di dalamnya terdapat rahasia organisasi. Parkir penguruspun masih ada yang di depan mushola, padahal tidak hujan dan halaman belakang masih luas.
Perekrutan staff dilakukan tanpa mengacu pada buku Manajerisasi dan Mekanisme pengadaan staff kepengurusan yang ada. Secara hukum dan prosedural hal ini bisa dikatakan cacat. Sejumlah pengurus menyatakan pikir-pikir ketika ditanya apakah mungkin melakukan reshuffle staff, sebagai konsekuensi logis atas tidak diberlakukannya mekanisme yang ada. Mengenai AD/ART Kopma, sejumlah pengurus mengaku belum memahaminya padahal jelas bahwa AD/ART merupakan sumber hukum utama bagi Kopma UGM. Bagaimana pengurus akan menegakkan hukum dan peraturan di Kopma UGM kalau mereka sendiri saja belum paham?. Di akhir triwulan I ini administrasi secara keseluruhan masih semrawut, disinyalir mungkin karena pengurus masih dalam tahap pembelajaran.aguz_keren

RISBANG ...kabarnya gimana?

GUGUS KHUSUS RISET
Seperti di amanahkan RAT bahwa Riset dan Pengembangan di berikan amanah untuk membentuk dan mengembangkan gugus khusus riset. Samapi triwulan satu Risabang telah melakukan langkah-langkah yang pengawas nilai cukup bagus untuk perkembangan gugus khusus riset ini. Pengelola baru telah terbentuk dari beberapa orang lama yang berkaitan dengan bidang risbang (Magang Risbang 2006, Tim kerja Riset 2006) dan juga dari gugus KKP.

SIBOS
Peralihan dari Windows ke Linux yang dilakukan Universitas Gadjah Mada mengharuskan organisasi kita yang termasuk lingkungan civitas akademika juga menjadi imbas. Ini bukan lah permasalahan tanpa solusi apabila disiapkan secara menyeluruh baik sistem maupun sumber daya manusia sebagai user dari sistem itu. Pengawas telah melihat proses inisiasi yang dilakukan bidang ini. Pemasangan instalasi OS Linux Ubuntu di beberapa komputer ternyata tidak lepas dari hambatan error. Hal ini tentunya dikarenakan kurangnya persiapan khusus mengantisipasi. Namun, akan lebih baik ketika kita memberikan kesempatan kepada bidang ini untuk melanjutkan langkah ini tentunya diikuti analisa dan langkah-langkan persiapan baik sistem maupun manusianya.

RISBANG ...kabarnya gimana?

GUGUS KHUSUS RISET
Seperti di amanahkan RAT bahwa Riset dan Pengembangan di berikan amanah untuk membentuk dan mengembangkan gugus khusus riset. Samapi triwulan satu Risabang telah melakukan langkah-langkah yang pengawas nilai cukup bagus untuk perkembangan gugus khusus riset ini. Pengelola baru telah terbentuk dari beberapa orang lama yang berkaitan dengan bidang risbang (Magang Risbang 2006, Tim kerja Riset 2006) dan juga dari gugus KKP.

SIBOS
Peralihan dari Windows ke Linux yang dilakukan Universitas Gadjah Mada mengharuskan organisasi kita yang termasuk lingkungan civitas akademika juga menjadi imbas. Ini bukan lah permasalahan tanpa solusi apabila disiapkan secara menyeluruh baik sistem maupun sumber daya manusia sebagai user dari sistem itu. Pengawas telah melihat proses inisiasi yang dilakukan bidang ini. Pemasangan instalasi OS Linux Ubuntu di beberapa komputer ternyata tidak lepas dari hambatan error. Hal ini tentunya dikarenakan kurangnya persiapan khusus mengantisipasi. Namun, akan lebih baik ketika kita memberikan kesempatan kepada bidang ini untuk melanjutkan langkah ini tentunya diikuti analisa dan langkah-langkan persiapan baik sistem maupun manusianya.

RISBANG ...kabarnya gimana?

GUGUS KHUSUS RISET
Seperti di amanahkan RAT bahwa Riset dan Pengembangan di berikan amanah untuk membentuk dan mengembangkan gugus khusus riset. Samapi triwulan satu Risabang telah melakukan langkah-langkah yang pengawas nilai cukup bagus untuk perkembangan gugus khusus riset ini. Pengelola baru telah terbentuk dari beberapa orang lama yang berkaitan dengan bidang risbang (Magang Risbang 2006, Tim kerja Riset 2006) dan juga dari gugus KKP.

SIBOS
Peralihan dari Windows ke Linux yang dilakukan Universitas Gadjah Mada mengharuskan organisasi kita yang termasuk lingkungan civitas akademika juga menjadi imbas. Ini bukan lah permasalahan tanpa solusi apabila disiapkan secara menyeluruh baik sistem maupun sumber daya manusia sebagai user dari sistem itu. Pengawas telah melihat proses inisiasi yang dilakukan bidang ini. Pemasangan instalasi OS Linux Ubuntu di beberapa komputer ternyata tidak lepas dari hambatan error. Hal ini tentunya dikarenakan kurangnya persiapan khusus mengantisipasi. Namun, akan lebih baik ketika kita memberikan kesempatan kepada bidang ini untuk melanjutkan langkah ini tentunya diikuti analisa dan langkah-langkan persiapan baik sistem maupun manusianya.

Bisnis Kopma UGM bergantung pada karyawan...

Selama triwulan I tahun 2007 kegiatan bisnis di Koperasi ”Kopma UGM” berjalan cukup baik, namun terjadi kendala di devisi swalayan, berkaitan dengan software dari Serotama yang mengalami kerusakan yang mengakibatkan kinerja di devisi ini sedikit terganggu. Dari beberapa devisi, devisi cafeteria belum bisa mencapai target SHU
yang dianggarkan bahkan selisih antara anggaran dengan realisasinya sangat significant yaitu sebesar Rp. 5.789.796,16. Kerjasama dengan beberapa pihak masih terus di upayakan bidang bisnis, namun pengawas melihat adanya beberapa Surat Perjanjian Kerj a(SPK) yang loss control, sehingga mengakibatkan ketidak jelasan hubungan kerjasama antara kopma dengan rekanan tersebut, seperti kasus neon box Unilever dan Cafe Log On. Pada triwulan satu ini kondisi bisnis secara umum cukup menggembirakan SHU sebelum pajak yang dianggarkan sebesar Rp. 23.823.454,10 tercapai lebih yaitu sebesar Rp. 35.875.918.38 yang artinya tingkat pencapaian SHU sebelum pajak yang dianggarkan pada Triwulan I ini mencapai target lebih sebesar 50,59 % dari SHU sebelum pajak yang dianggarkan. Dalam Laptri sempat terjadi perdebatan seru dengan alumni, dikarenakan keberhasilan bisnis Kopma UGM dinilai merupakan keberhasilan karyawan serta pengaruh kondisi makro, bukan hasil kerja pengurus.

Administrasi Gonjang-ganjing.....

Pada triwulan I 2007 ini pengurus bidang Adminhum telah melakukan staffing dan terpilih komposisi dengan dua orang staff yang secara kapabilitas lebih berbackground ke fungsi kehumasan saja. Pengawas menyayangkan prosedur pengadaan staff yang tidak mengacu pada mekanisme pengadaan staff dan buku manajerisasi yang ada. Dengan kata lain, pengadaan staff tersebut cacat secara prosedur. Keputusan yang diambil oleh pengurus bidang Adminhum dalam pengadaan staff inipun melanggar SK no. 166/A/SK/P/2004, antara lain dengan tidak mengusahakan dan mengangkat salah satu staff dari alumni pengelola perpustakaan. Meski demikian, pengawas dapat menerima keputusan pengurus untuk memberi kesempatan belajar kepada staff terpilih selama 2 bulan.
16 Buku administrasi yang sangat penting bagi teknis administrasi justru dijadwalkan baru diadakan bulan Mei, hal ini pengawas menilai bertentangan dengan GBPK Ketua Umum dalam mewujudkan Good Governance. Administrasi dan kesekretariatan triwulan ini secara umum sudah bagus karena karyawan Front Office telah berpengalaman di bidangnya. Penghitungan insentif belum dilakukan pengecekan secara teliti oleh Adminhum sehingga rawan kesalahan dan unsur subyektifitas karyawan. Akses ke program Kopmamember diketahui oleh banyak orang sehingga rentan perusakan data. Banyak SK yang diterbitan pengurus maupun surat-surat lain yang tembusannya tidak sampai ke pengawas atau terlambat sampai ke pengawas, hal ini dirasa mengganggu kerja pengawas karena terkadang suatu SK telah dijalankan tanpa sepengetahuan pengawas. Pencatatan rapat pengurus belum tersistematis sehingga SK yang akan dikeluarkan seringkali tidak dicatat dalam buku notulensi.
KopmaNews pada triwulan I justru belum mewakili peran dan fungsinya. Reward ulang tahun karyawan, sosialisasi PPSM, sosialisasi kebijakan kepengurusan, sama sekali belum termuat dalam KopmaNews. Format pertama buletin dinding dengan alasan supaya lebih greget ternyata dirubah menjadi eksemplar lagi dengan alasan khusus untuk Diksar 78. Perlu dipahami bahwa KopmaNews adalah media komunikasi seluruh elemen di Kopma UGM sehingga tidak tepat jika hanya memilih berita dengan sasaran Diksar saja. Eksemplarnya yang tipis (4 halaman) berbeda dengan tahun lalu yang edisi perdananya hingga 16 lembar, padahal anggaran KopmaNews dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, kesan kesulitan mendapatkan berita dari bidang lain masih terlihat seperti tahun sebelumnya.

Keanggotaan.....masih naik turun...

Catatan pengawas terkait dengan fungsi pemeliharaan PSDA khususnya gugus adalah laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengelola gugus yang kurang berjalan efektif dan kurang representatif yang tidak dihadiri oleh semua pengelola gugus, namun untuk design LPJ dan format acara merupakan inovatif tersendiri dalam meningkatkan keakraban di antara pengurus dan pengelola gugus. Kebijakan voucer belanja pengelola gugus ternyata belum sepenuhnya efektif terkait dengan penilaian obyektif untuk menentukan yang berhak menerima voucher. Dalam merevisi ketentuan kebijakan voucher tentunya merupakan hal yang perlu dipahami bersama. Masih ada beberapa pengelola yang belum mengetahui hak dan kewajibannya sesuai yang termuat dalam konsep pedoman pemeliharaan dan pengembangan anggota sehingga harus disosialisasikan secara kontinue seiring dengan penyusunan SMG.
Gugus-gugus anggota (LP, KDC, SC, TC, dan Kewirausahaan) sebagian besar masih sibuk pada proses kaderisasi di gugusnya masing-masing, sedangkan gugus khusus memang belum banyak progress yang nyata. Tim Audio yang memiliki rencana launching Kopma UGM Channel pun belum terlaksana di triwulan I ini. Hal positif yang dilakukan pada triwulan ini adalah diberikannya kesempatan pada gugus Kewirausahaan (Takita Kado) untuk menjalankan bisnis, perlu pendampingan lebih dari pengurus.
PR terbesar PSDA sebagai penanggung jawab fungsi keanggotaan adalah mencetak kader dan mampu memberikan kegiatan riil bagi anggota. Hal inilah yang perlu diupayakan untuk triwulan-triwulan berikutnya karena triwulan I masih nampak sepi anggota. Argumen “anggota belum banyak aktif karena belum ada Diksar” nampaknya menjadi hipotesis yang perlu dibuktikan kebenarannya di triwulan selanjutnya.

Kontrol Keuangan masih lemah...

Pada Triwualan I 2007 ini, pengawas melihat aktivitas bidang keuangan masih merupakan kegiatan rutinitas saja, seperti pengecekan bukti transaksi, penyediaan laporan keuangan, cash opname kasir sentaral. Itupun masih ada program rutin yang masih terbengkalai seperti cash opname ke divisi-divisi yang belum terlaksna di triwulan satu ini. Pengawas juga melihat bidang keuangan ini berjalan tersendat-sendat, komunikasi antara staf dan kabid sendiri yang kurang, staf keuangan yang jarang masuk kerja menjadi salah satu hal kenapa hal ini terjadi.
Bagaimanapun bidang keuangan memang memerlukan intensitas yang tinggi untuk menjalankan tugasnya, jika terlalu sering di tinggal maka dikhawatirkan pengelolaan dan pengawasan keuangan akan terbengkalai. Pengendalian terhadap pos-pos biaya masih sangat lemah, kasus membengkaknya biaya perlengkapan café yang menyimpang 1425,84% dari anggaran menjadi salah satu contoh riilnya. Hal itu sangat terkait dengan lemahnya control keuangan terhadap prosedur pencairan dana. Memang masalah software tidak bisa dipungkiri seabagi salah satu penyebab keterlambatan laporan keuangan, namun bagaimanapun sudah seharusnya bidang keuangan bisa berlari untuk memperbaiki hal tersebut.
Cash Opname yang telah dilakukan di kasir sentral menimbulkan tanda Tanya. Sepengetahuan pengawas cash opname diadakan 2 kali yang pertama selisih lebih Rp. 1.103.874 yang kedua sepengetahuan pengawas adalah sekitar selisih kurang Rp. 180.000 an sedangkan untuk jumlah selisih lebih versi keuangan Rp. 41.828 pengawas ataupun audit internal tidak dilibatkan dalam pelaksanaannya. Selisih diatas merupakan selisih angka yang material buat kopma UGM.

Gerakan Pengawas

Bravo Kopma UGM!!! Selama beberapa minggu terakhir ini pengawas telah melakukan berbagai “gerakan”. Memang, tidak semuanya dipublish jadi wajar kalo banyak yang belum tahu tentang agenda pengawas. Dimulai dari audiensi ke Kopma UNY, pengawas bersama tim audit internal berhasil mendapatkan berbagai informasi penting. Sistem Kopma UGM ternyata masih jauh tertinggal dari Kopma UNY, selama ini kita bisa menjadi Kopma terbesar hanya karena omzet dan SHU kita yang besar (disumbang oleh rektorat antara lain jas almamater dan kaos KKN, letak yang strategis di pinggir jalan Kaliurang, dsb ), sedangkan untuk system ternyata kita masih lemah. Lebih jauh, pengawas mendapati struktur gaji UNY yang sudah lebih maju dari struktur gaji kita yang terbaru sekalipun. Yang lebih mengagetkan, system itu dibuat beberapa tahun lalu oleh pengurus UNY, padahal kita harus menyewa Ureco untuk menyusun struktur gaji kita. Audiensi ke SMEDC juga membawa oleh-oleh yang menggembirakan. Mulai dari tips-tips tentang pembagian SHU dan RAT dari ketua KOKELGAM (Koperasi karyawan UGM) hingga peluang kerjasama pendampingan UKM (Usaha Kecil Menengah) dan desa binaan bagi Kopma UGM.
Pada tanggal 2 Mei lalu audit internal telah memberikan laporan hasil audit resmi kepada pengawas sekaligus pengurus. Pada bulan pertama kerjanya, audit masih terfokus pada divisi swalayan dimana ada sekitar 20 temuan dan 20 rekomendasi system yang disampaikan tim audit. Forum Laporan triwulan yang biasanya sepi dari anggota pada laptri kemarin nampak banyak perubahan dan tak jarang terjadi perdebatan seru antara anggota dengan pengurus maupun pengawas. Laptri Bisnis dan keuangan bisa dikatakan laptri paling seru karena di situ tokoh-tokoh lama Kopma hadir serta memberikan masukan-masukan yang cukup panjang. Untuk penyelenggaraan Laptri kemarinpun pengawas menggunakan format yang sama sekali berbeda. Adanya tim Alpha sebagai penitia Laptri turut mensupport format laptri seperti variasi makanan serta adanya doorprize. Pembagian laptri menjadi beberapa hari memungkinkan anggota untuk lebih fleksibel mengatur waktu jika sedang ada keperluan lain.
Selama triwulan I pengawas telah mengeluarkan 20 surat yang terdiri dari berbagai macam jenis seperti surat undangan, rekomendasi maupun teguran. Jumlah ini tergolong cukup fantastis dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui surat-surat tersebut diharapkan
pengawas dapat mengontrol jalannya kepengurusan secara lebih intens.

Selamat Datang di Rumah kita....

Kopma UGM baru aja menyelenggarakan diksar dan dikorg april lalu, pengawas mengucapkan selamat datang buat para anggota baru kopma UGM, mari kita berkarya bersama bravo Kopma UGM!!!Forum sharing anggota-pengawas ternyata masih dikawal ketat pengurus, dimana kebebasan berekspresi??apakah demokrasi di Kopma UGM dapat kembali ditegakkan?? bersama Kopma Gadjah Mada, tegakkan demokrasi...demikian mars kopma terakhir dilantunkan ketum di LLPT sewaktu diksar 78