Bulaksumur. Bravo Kopma!!!. Setelah beringas mendahului dengan 2 kali penerbitannya, baru kemudian nampak menyusul KopmaNews dan Foraksi terbit. Apa yang berbeda?Ternyata pemberitaan Foraksi justru menyorot pemilihan staf dan pengurus yang sudah tidak up to date lagi. Lebih lanjut, pemberitaan foraksi terbilang menurun di banding periode-periode sebelumnya. Foraksi (mirip KopmaNews) lebih banyak mensosialisasikan kepengurusan, dengan eksemplar lebih tipis, tidak lagi menyoroti kebijakan kepengurusan dan masalah keanggotaan seperti Foraksi pendahulunya tahun lalu. Apakah karena LP sekarang didampingi Adminhum turut “menyetir” pemberitaan Foraksi sehingga tidak seindependen dahulu?.
KopmaNews memiliki karakter berbeda dalam terbitan perdananya tahun ini. Tidak menganut bentuk eksemplar lagi tetapi majalah dinding, belum diketahui apakah Adminhum sudah mengkaji keefektifan bentuk baru ini. KopmaNews perdana juga tidak menjadi media sosialisasi kebijakan pengurus, tetapi ”baru” sosialisasi kepengurusan. Padahal ada banyak kebijakan pengurus yang perlu disampaikan dan disosialisasikan. Apakah Media Komunikasi Internal kita tahun ini mulai ”mlempem” terhadap dinamika organisasi?Aguz_keren
Wednesday, May 9, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment