Bravo Kopma UGM!!!Mengawali jalannya Laptri ke3, Manajemen Organisasi yang diampu Ketua Umum (Ketum) menjadi topik evaluasi yang pertama. Capaian positif Jas Alma menjadi satu point yang cukup dikatakan SUKSES baik pengurus maupun pengawas, meskipun menurut anggota pelaksanaan jas alma belum sepenuhnya sukses mengingat mahasiswa D3 gelombang 3 belum selesai sampai sekarang. Pengawas menyayangkan terlewatkannya begitu saja beberapa momentu di triwulan3 (Hari Koperasi-12 Juli dan HUT Kemerdekaan-17 Agustus), bahkan Kopma UGM tidak terlibat dalam peringatan HarKop dengan alasan yang tidak significan. Fenomena vakum-nya beberapa personel baik kabid maupun staf selama triwulan3, ada yang meninggalkan kopma tetapi bidangnya mati suri selama ditinggal, ada staf lepas dari jajaran kepengurusan, ada pula yang tidak di tempat beberapa waktu dan kerjaan terhambat, adalah topik terhangat yang mewarnai jalannya diskusi. Ketum menjelaskan bahwa komunikasi hambatan terbesar yang dialami kepngurusan hingga akhir triwulan3. Tentunya ini perlu kita soroti dengan tajam karena sekarang kemajuan teknologi kounikasi makin maju dan sebagai pemimpin tentunya sudah cukup memiliki skill-skill yang diperlukan dala berorganisasi. Selain itu, kedewasaan berorganisasi dan sense of belonging kepengurusan juga menjadi perhatian selama tanya jawab berlangsung agar kepengurusan dapat menjadi teladan bagi anggotanya. Secara keseluruhan, pengawas menilai capaian kinerja ManOrg yang baru 50% (versi Ketum 50-60%) adalah capaian yang jauh dari kata optimal. Ke depannya, mengingatkan tahun 2007 tinggal tinggal 1,5 bulan, armada kepengurusan haruslah membangun komunikasi yang kuat dalam tubuh manajemen dan orientasi ACTION (tidak sekedar tulisan Action Plan di Ruang Pengurus, tetapi benar-benar diaplikasikan) untuk mendulang sukses mengakhiri 2007 ini. Kita tunggu capaian sukses nya di RAT 26 mendatang!! (Isti_joeya).
Sunday, November 25, 2007
Ketum : Kepengurusan Masih Terkendala Komunikasi...
Bravo Kopma UGM!!!Mengawali jalannya Laptri ke3, Manajemen Organisasi yang diampu Ketua Umum (Ketum) menjadi topik evaluasi yang pertama. Capaian positif Jas Alma menjadi satu point yang cukup dikatakan SUKSES baik pengurus maupun pengawas, meskipun menurut anggota pelaksanaan jas alma belum sepenuhnya sukses mengingat mahasiswa D3 gelombang 3 belum selesai sampai sekarang. Pengawas menyayangkan terlewatkannya begitu saja beberapa momentu di triwulan3 (Hari Koperasi-12 Juli dan HUT Kemerdekaan-17 Agustus), bahkan Kopma UGM tidak terlibat dalam peringatan HarKop dengan alasan yang tidak significan. Fenomena vakum-nya beberapa personel baik kabid maupun staf selama triwulan3, ada yang meninggalkan kopma tetapi bidangnya mati suri selama ditinggal, ada staf lepas dari jajaran kepengurusan, ada pula yang tidak di tempat beberapa waktu dan kerjaan terhambat, adalah topik terhangat yang mewarnai jalannya diskusi. Ketum menjelaskan bahwa komunikasi hambatan terbesar yang dialami kepngurusan hingga akhir triwulan3. Tentunya ini perlu kita soroti dengan tajam karena sekarang kemajuan teknologi kounikasi makin maju dan sebagai pemimpin tentunya sudah cukup memiliki skill-skill yang diperlukan dala berorganisasi. Selain itu, kedewasaan berorganisasi dan sense of belonging kepengurusan juga menjadi perhatian selama tanya jawab berlangsung agar kepengurusan dapat menjadi teladan bagi anggotanya. Secara keseluruhan, pengawas menilai capaian kinerja ManOrg yang baru 50% (versi Ketum 50-60%) adalah capaian yang jauh dari kata optimal. Ke depannya, mengingatkan tahun 2007 tinggal tinggal 1,5 bulan, armada kepengurusan haruslah membangun komunikasi yang kuat dalam tubuh manajemen dan orientasi ACTION (tidak sekedar tulisan Action Plan di Ruang Pengurus, tetapi benar-benar diaplikasikan) untuk mendulang sukses mengakhiri 2007 ini. Kita tunggu capaian sukses nya di RAT 26 mendatang!! (Isti_joeya).
ADMINHUM TIDAK OPTIMIS DI AKHIR TAHUN
Tidak seperti laptri bidang lainnya yang dijejali banyak anggota, laptri bidang Adminhum bisa dibilang lebih sepi dengan anggota yang datang tak lebih dari 5 orang. Acara yang berlangsung hingga menjelang maghrib tersebut dipenuhi dengan perdebatan seru yang berujung pada ungkapan bernada pesimis dari bidang Adminhum di akhir sesi. Mulai dari kinerja karyawan rumahtangga yang cenderung menurun hingga perekrutan anggota secara “jawil menjawil” yang terkesan kurang fair ditanyakan di sini. Gugus Kajian menjadi sorotan tersendiri di laptri bidang Adminhum. Ketua gugus kajian nampak sangat kecewa ketika Adminhum menyatakan belum mampu membina gugus tersebut, yang hingga saat ini justru pembinaan lebih gencar dari PSDA. Ketika ditanyakan mengenai apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya ( baru 44,9%), Adminhum menyatakan tidak memberi janji karena pihaknya tidak optimis dapat menyelesaikan program kerjanya hingga akhir tahun nanti. Sementara itu, dari pengawas menyampaikan bahwa berbagai alasan personal yang disampaikan Adminhum tidak dapat terima (sibuk, keteteran, belum sempat, cakupan bidang terlalu luas, dsb). Hal ini dengan mengacu periode-periode sebelumnya yang memiliki jumlah proker hampir sama dan tidak pernah memberikan alasan personal untuk terlaksana atau tidaknya sebuah proker. Gambar di samping mengilustrasikan media karyawan "MEDASKAR" sewaktu masih eksis, media tersebut sudah sejak Agustus lalu tidak lagi terbit. (agus_keren)
LPJ Pengawas : Jarang Dikritisi Anggota...
Bravo Kopma UGM!!! Tidak seperti pengurus yang populis dengan tanggung jawab proker, Pengawas kadang luput dari pantauan anggota. Bahkan 1 tahun yang lalu, RAT pun luput mengawasi GBPK Kepengawasan. Pengawas sebagai pengampu kepengawasan mempunyai 2 tanggung jawab yakni (1) GBPK Kepengawasan, dan (2) Kepengawasan terhadap manajamen (ManOrg dan seluruh bidang dalam kepengurusan). GBPK Kepengawasan tahun ini terdiri dari 5 strategi. Berkat dukungan dari anggota, sampai triwulan 3 pengawas telah menyelesaikan seluruh prokernya, tinggal konsep standarisasi kepengawasan yang perlu direkomendasikan ke RAT 26 namun konsep telah rampung dirumuskan. Tim kerja Pengawas (TKP) sebagai wujud edukasi kepengawasan cukup produktif drngan berbagai output di triwulan2, upgrading /inclass, Media TKP Investigasi, Forum TPA, HTH, Investigasi Administrasi Keanggotaan, Bincang Bisnis hingga open recruitment telah dilakukan. Audit internal (AI), 30 september 2007 telah menyelesaikan amanah dari Kopma yang berakhir dengan evaluasi dan perpisahan. Tentunya rekomendasi AI yang telah dishare pada pengurus dan pengawas tiap bulan memerlukan follow up selanjutnya.(isti_joeya)
SHU kita baru tercapai 65%....
Bravo kopma UGM!!!SHU kita di tahun ini ditargetkan minimal bisa mencapai Rp. 183.111.820,00, namun sampai triwulan III SHU yang terkumpul baru Rp. 118.023.203,00
Sampai triwulan III SHU yang harus di kumpulkan di triwulan IV minimal Rp 62,394,571 atau sekitar Rp. 20 jutaan.
Tabel: Capaian SHU
SHU Triwulan I
Rp35,875,918
SHU Triwulan II
Rp19,752,714
SHU Triwulan III
Rp62,394,571
Target SHU 2007
Rp183,111,820
SHU yang harus Dicapai TW IV
Rp65,088,618
Jadi minimal kita harus bisa mengumpulkan SHU rata-rata setiap bulan 20 jutaan, ketika saya hitung rata-rata bulan-bulan sebelumnya sekitar Rp. Sekitar 12 Jutaan saja (11.958.636). Artinya untuk mengumpulkan SHU yang melebihi rata-rata tersebut diperlukan bukan hanya sekedar kerja keras tapi juga kerja cerdas. Sangat disayangkan ditengah perjuangan ini kita melihat bersama ke kurang tanggung jawaban dan komitmen dari beberapa pengurus. SHU tahun 2007 ini naik 6% dengan asumsi diperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat 6% tersebut, artinya jika kita gagal mencapai itu artinya kopma ini tingkat pertumbuhannya di bawah pertumbuhan usaha normal. (hendri_sholeh)
Sampai triwulan III SHU yang harus di kumpulkan di triwulan IV minimal Rp 62,394,571 atau sekitar Rp. 20 jutaan.
Tabel: Capaian SHU
SHU Triwulan I
Rp35,875,918
SHU Triwulan II
Rp19,752,714
SHU Triwulan III
Rp62,394,571
Target SHU 2007
Rp183,111,820
SHU yang harus Dicapai TW IV
Rp65,088,618
Jadi minimal kita harus bisa mengumpulkan SHU rata-rata setiap bulan 20 jutaan, ketika saya hitung rata-rata bulan-bulan sebelumnya sekitar Rp. Sekitar 12 Jutaan saja (11.958.636). Artinya untuk mengumpulkan SHU yang melebihi rata-rata tersebut diperlukan bukan hanya sekedar kerja keras tapi juga kerja cerdas. Sangat disayangkan ditengah perjuangan ini kita melihat bersama ke kurang tanggung jawaban dan komitmen dari beberapa pengurus. SHU tahun 2007 ini naik 6% dengan asumsi diperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat 6% tersebut, artinya jika kita gagal mencapai itu artinya kopma ini tingkat pertumbuhannya di bawah pertumbuhan usaha normal. (hendri_sholeh)
PERSONALIA, PRODUKTIF TAPI HASILNYA BELUM REPERESENTATIF
Viva Kopma UGM!!!Ketika ditanyakan berapa persen keberhasilan bidang ini di triwulan III, Rina Faqih megaku sudah 80% sementara itu pengawas memberikan angka 74%. Angka produktifitas personalia yang tinggi memang menandakan bidang ini sudah cukup baik dalam menjalanakan proker. Namun pada laptri lalu berbagai pertanyaan tentang penguasaan lapangan personalia ditanyakan. Mulai dari kontrol lemah PKL, Part timer, hingga karyawan dan UK3 yang nyaris membekukan diri. Berbagai sistem yang telah diterapkan personaliapun dinilai masih harus diperbaiki lagi jika memang akan diterapkan untuk jangka panjang. Pendampingan Ureco yang bernilai kontrak 7 juta juga ikut menjadi perbincangan. Sistem bonus yang tahun ini mulai diberlakukan melalui KPI (Key Performance Indikator) dan CC dengan sistem semesteran masih perlu banyak tambal sulam di sana-sini. Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa KPI dan CC belum dapat memberikan data yang valid dan obyektif tentang kondisi kinerja karyawan yang sebenarnya. Ketidakvalidan data yang diimplementasikan dengan pemberian bonus bagi karyawan, banyak mengundang tanda tanya dan rasa tidak puas di kalangan karyawan. Personalia mengakui berbagai kelemahan sistem tersebut di lapangan dan dalam triwulan akhir ini akan menyempurnakannya. Untuk sebuah sistem yang bernilai kontrak 7 juta, sudah selayaknyalah kalau Kopma UGM mendapatkan sistem yang dapat diterapkan minimal hingga 2 tahun ke depan. (agus_keren)
USP….Unit Serba Pikir-pikir
Viva Kopma UGM!!!Sebagus apapun konsep dan sesempurna apapun konsep jika tidak diaplikasikan hasilnya ”0” besar. Begitu juga triwulan III USP Syariah belum bisa diaplikasikan, masalah konsep yang sering di ganti-ganti, istilahnya ganti orang ganti konsep menyebabkan hal ini jadi sangat lamban. Alasan karena SDM yang belum mumpuni pengawas nilai bukan alasan yang tepat, karena semua itu bisa didik. Terkait manajemen resiko, tentunya setiap usaha mengandung resiko, dan kita bisa memanage nya. Tentunya BRI juga tak akan bisa berdiri sebesar ini jika, selalu saja di konsep. Konsep ini sudah di godog 3 tahunan sendiri, namun tanpa hasil, sayang sekali jika harus mewariskan hanya sekedar konsep untuk tahun depan. Yach...jika hanya dipikir-pikir pasti bingung....buat strategy yang realistik, lalu action!!!!. (hendri_soleh)
TREND KINERJA KEPENGURUSAN 2007
Bravo Kopma UGM!!! Forum laporan triwulan III sebagai manifestasi pertanggungjawaban kepengurusan dalam mengelola organisasi selama triwulan III telah diselenggarakan pertengahan November lalu. Trend yang cukup menarik kembali terjadi pada laptri III ini sama seperti laptri I dan II, yaitu fenomena bidangis dimana hanya bidang bersangkutan saja yang hadir ketika forum laptri. Meski demikian, animo dari staff masih terlihat dalam memberikan dukungan bagi bidang lain ketika penyelenggaraan laptri. Berbeda dengan trend tahun lalu dimana kepengurusan hadir lengkap seluruh bidang, sementara anggota yang nampak hanya satu-dua orang saja, maka pada laptri tahun ini fenomena yang terjadi justru sebaliknya. Cukup banyak animo anggota untuk mengikuti laptri namun disayangkan justru kepengurusan tidak pernah bisa hadir lengkap. Hal ini berdampak pada adanya pingpong pertanyaan, dimana bidang yang ditanya memberi solusi untuk menanyakan pertanyaan tersebut kepada bidang lain di sesi laptri yang lain.
Berdasarkan laptri yang telah diselenggarakan dengan perdebatan-perdebatan seru, muncul trend kinerja kepengurusan 2007 sebagai berikut :
Capaian Kinerja Bidang
No
Bidang
Versi Pengurus
Versi Pengawas
1
Ketua Umum
55%
50%
2
Adminhum
-
44,9%
3
Personalia
80%
74%
4
Bisnis
50%
41,5%
Nampak bahwa dari beberapa bidang tersebut, hanya bidang personalia yang telah cukup baik menjalankan program kerjanya. Sesuai time schedule yang telah disusun, seharusnya dalam triwulan III sudah 75% program kerja yang terlaksana untuk tiap bidang.(agus_keren)
Berdasarkan laptri yang telah diselenggarakan dengan perdebatan-perdebatan seru, muncul trend kinerja kepengurusan 2007 sebagai berikut :
Capaian Kinerja Bidang
No
Bidang
Versi Pengurus
Versi Pengawas
1
Ketua Umum
55%
50%
2
Adminhum
-
44,9%
3
Personalia
80%
74%
4
Bisnis
50%
41,5%
Nampak bahwa dari beberapa bidang tersebut, hanya bidang personalia yang telah cukup baik menjalankan program kerjanya. Sesuai time schedule yang telah disusun, seharusnya dalam triwulan III sudah 75% program kerja yang terlaksana untuk tiap bidang.(agus_keren)
Subscribe to:
Posts (Atom)